Sex education touches upon the following topics- Human anatomy Reproduction through sexual intercourse Pregnancy Safe sex Birth control methods Sexual orientation Sexually transmitted diseases (STDs) The so called information on 'the bees and the birds' should be imparted by a parent or a peer. However most often this information is derived from books, magazines, pornographic websites and various other sources. When this happens it was not dispensed with in a methodical way which lead to misconcepts and does more harm than good. Recently there has been an effort to incorporate sex education as part of the academic curriculum. This has been successfully implemented in several western countries but continues to face stiff opposition in many Asian countries, like India. The hue and cry from the conservative societies ‘not to impart’ this type of 'Kam-Sutra' education to our young in the schools is due to the following reasons- Parents fear that this type of education would make our children more liberated and they would indulge in sexual intercourse more readily. Administration fears backlash that may have some political repercussions’ in implementing such a policy forward. However the growing incidence of teenage pregnancies and the rise in HIV has made this an important issue that requires urgent global discussion. Read more: What is Sex Education? http://www.medindia.net/patients/patientinfo/sexeducation_info.htm#ixzz3WWq0FZN0
Penelitian membuktikan bahwa lebih dari 140 juta laki laki di dunia ini mengalami apa yang disebut dengan disfungsi ereksi atau impoten. Lebih dari setengahnya beranggapan bahwa impoten yang mereka alami disebabkan oleh karena faktor fisik, sedangkan sisanya menganggap apa yang diderita adalah akibat dari faktor psikis. Faktor fisik yang bisa menyebabkan impoten antara lain penyakit kencing manis, penyakit aliran darah, gangguan pada saraf dan penyakit yang menyerang sistem perkemihan.
Ereksi pada penis bisa terjadi karena penis dipenuhi oleh darah yang dialirkan melalui pembuluh darah penis. Darah yang masuk ke penis bertambah sementara darah yang keluar dari penis dihambat. Mekanisme unik ini terjadi dibawah pengaruh beberapa enzim sebagair respon terhadap rangsangan seksual yang diterima. Enzim yang paling berperanan disini adalah cGMP.
Nah, untuk melemaskan kembali penis yang telah ereksi, tubuh menghasilkan enzim phosphodiesterase-5 (PDE5) yang kerjanya menghancurkan enzim cGMP sehingga penis akan lemas kembali. Dapat dibayangkan apa yang terjadi bila enzim PDE5 ini tidak ada.
Disinilah peranan sildenafil atau Viagra dalam mempertahankan ereksi yang terjadi. Sildenafil akan menghambat atau menghancurkan enzim PDE5 yang merusak cGMP. Udah ah, tambah panjang dijelaskan nanti tambah bingung. Yang jelas, sildenafil akan membantu meningkatkan aliran darah ke penis untuk memperlama ereksi.
Obat ini diminum hanya bila dibutuhkan saja. Minumlah 30 menit sebelum berhubungan dan jangan diminum lebih dari 4 jam sebelum berhubungan intim. Waktu yang paling efektif adalah sejam sebelum melakukan aktifitas seksual. Jangan minum obat ini lebih dari sekali sehari. Makanan yang mengandung lemak tinggi akan memperlambat mulai kerja obat. Hindari mengkonsumsi buah anggur selama mengkonsumsi obat ini.
Seperti halnya obat lain, sildenafil atau Viagra juga mempunyai beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Sakit kepala, gangguan lambung, nyeri ulu hati, hidung tersumbat, diare, dan pusing merupakan efek samping yang sering muncul. Gangguan penglihatan juga sering ditemukan pada beberapa pasien. Jika ereksi yang terjadi berlangsung terlalu lama, hentikan penggunaan Viagra dan segeralah berkonsultasi ke dokter. Viagra juga bisa menimbulkan reaksi alergi seperti gatal, kemerahan pada kulit, bengkak, susah bernafas dan lain lain. Segeralah ke dokter bila gejala ini terjadi.
More News klik here
Labels: OBAT
Pengguna ponsel boleh mengelus dada karena setelah sekian banyak perdebatan panjang antar peneliti tentang ponsel, sebuah fakta baru terungkap. Jika sebelumnya ponsel diisukan sebagai penyebab kanker otak, kini peneliti benar-benar mengatakan hal itu tidak benar.
Sebuah mekanisme biologis yang diterapkan peneliti untuk mengetahui efek radiasi ponsel terhadap kesehatan manusia tidak berhasil mengidentifikasi apa-apa. Tidak ada perubahan substansial apapun pada otak orang dewasa baik yang sudah kena tumor maupun yang belum sejak tahun 1990-an.
The Danish Cancer Society menganalisis tingkat tumor otak partisipan berumur 20 hingga 79 tahun yang berasal dari Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia. Peneliti tidak menemukan adanya tren peningkatan kanker pada mereka yang menggunakan ponsel.
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute disebutkan bahwa frekuensi elektromagnetik yang keluar dari ponsel tidak mempengaruhi mekanisme biologis pada tubuh manusia.
Studi dilakukan selama 30 tahun sejak tahun 1974 hingga 2003 terhadap 59.684 partisipan yang punya kasus tumor otak dan 16 juta lainnya yang tidak memiliki tumor otak. Hasilnya, memang ada peningkatan penyakit kanker tapi sangat kecil dan tidak signifikan.
Peneliti menganalisis dua jenis kanker otak, yaitu glioma dan meningioma. Hasilnya, kanker glioma hanya meningkat 0,5 persen pada laki-laki dan 0,2 persen pada perempuan.
Adapun untuk kanker meningioma meningkat 0,8 persen. Isabelle Deltour dari the Danish Cancer Society, Copenhagen mengatakan kenaikan itu sangat kecil sekali dan tidak bisa disimpulkan karena pengaruh ponsel.
Alat detektor biologis yang dibuat peneliti tidak berhasil menjelaskan apa-apa tentang kenaikan yang sangat kecil itu. Itu artinya, tidak benar bahwa ponsel meningkatkan risiko kanker otak, baik glioma maupun meningioma.
"Studi ini telah menambah 5 tahun dari studi sebelumnya yang berakhir pada tahun 1998. Dari situ kami mengetahui bahwa tren tumor otak akibat ponsel tidaklah benar. Kenaikan yang sangat kecil itu tidak bisa disebut sebagai efek ponsel. Kami telah melakukan survei pada pola hidup partisipan, dan pola hidup itulah yang lebih banyak mempengaruhi peningkatan tersebut," jelas Deltour seperti dikutip dari BBC, Jumat (4/12/2009).
Akankah setelah penelitian ini muncul, akan ada lagi penelitian lain yang membantahnya?
Sumber : detiknews.com
Labels: ARTIKEL
Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia tak membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai seseorang dan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita padanya.
Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi berlalu.
Teman terbaik adalah teman dimana ketika duduk bersama disebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah dengannya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama.
Adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang tealh hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.
Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun kita ingin pergi, jadilah sebagai sosok yang kita inginkan, karena kita hanya satu buah kesempatan untuk melakukan semua hal yang kita inginkan.
Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakitkan yang lain pula.
Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan, sebuah kata yang tepat mungkin juga mampu menambah beban batin seseorang, dan…. sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana menciptakan semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya.
Cinta dimulai dengan senyum, kemudian tumbuh dengan sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata. Ketika dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia. Ketika kita menanggalkan hidup maka, kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia… sementara orang disekeliling kita menangis.
KATA BIJAK HARI INI
Seorang pecundang tak tahu apa yang akan dilakukannya bila kalah, tetapi sesumbar apa yang akan dilukaknnya bila menang. Sedangkan, pemenang tidak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang akan dilakukannya bila kalah. (Eric Berne)
Labels: Kata Bijak Hari Ini