Seks mungkin bukan hal terpenting dalam kehidupan, tetapi untuk kebanyakan orang dikatakan : “Penting dan harus ada”.

Hingga akhir tahun 1990-an, jarang orang berbicara secara terbuka tentang kurang berfungsi nya dan tidak dapat tegang penis (juga disebut impoten). Tetapi keadaan berobah pada tahun 1998 ketika “pil biru” sildenafil (Viagra), memasuki pasar. Pertama aman, efektif, dan mudah digunakan untuk perawatan Disfungsi Ereksi (DE), Viagra membawa masalah keluar dari kamar tidur dan ke praktek dokter.
Sejak itu, lebih dari 750.000 resep yang menuliskan Viagra dituliskan para dokter, dan viagra menjadi kebutuhan lebih dari 23 juta orang di seluruh dunia. Kecenderungan ini diperluas lebih lanjut pada tahun 2003, ketika FDA menyetujui dua jenis obat yang serupa, vardenafil (Levitra) dan tadalafil (Cialis). Hal fenomenal revolusi seksual, yang pertama adalah keberadaan ‘pil biru’ ini sendiri dan yang kedua adalah perubahan besar dalam perilaku seksual (cara orang berpikir dan berbicara tentang seks).

DE adalah ketika seorang laki-laki telah mendapatkan masalah dalam memelihara ketegangan penis yang cukup lama untuk berhubungan seks. Hal ini terjadi ketika tidak cukup aliran darah ke penis. DE tidak sama untuk semua laki-laki. Beberapa laki-laki tidak mampu berereksi sama sekali, sedang yang lain bisa tegang tetapi tidak cukup tegang untuk melakukan hubungan seks, sedang yang lain dapat tegang dan keras tetapi melemah sebelum orgasme atau selama berhubungan seks.
DE adalah kondisi medis. Jadi dalam banyak kasus, ereksi tidak dapat ditingkatkan tanpa suatu pengobatan. DE, umumnya lebih daripada yang mungkin anda pikirkan. Lebih dari separuh dari semua laki-laki yang berusia lebih dari 40 tahun memiliki beberapa kesulitan mendapatkan dan mempertahankan sebuah ereksi. Kenyataan bahwa disetiap umur seorang laki-laki dapat mengalami ED.

Bagaimana anda mengetahui anda mengalami DE. Jika anda berpikir bahwa anda mungkin telah mengalami ED, ada sesuatu yang dapat anda lakukan. Konseling pada dokter anda tentang perawatan, sehingga dapat diperoleh penjelasan yang sesuai dengan kondisi kesehatan anda. Apapun ceritanya,…… yang terpenting adalah kunjungi dokter anda dan “Ereksi yang lebih baik berarti seks lebih baik”.

Apakah kira-kira yang akan dijelaskan dan ditawarkan oleh dokter ?
1. Pil
Viagra, Cialis dan Levitra mampu mengatasi DE dengan memperlancar dan mengendurkan otot penis, proses yang dapat meningkatkan aliran darah kepenis dan memungkinkan untuk ereksi.
Efektivitas phosphodiesterase tipe 5 (PDE-5) sebagai inhibitors telah didokumentasikan dengan baik. “Obat-obatan DE, 70% efektif dalam memungkinkan ereksi penis untuk mencapai kekerasan yang dibutuhkan untuk kegiatan seksual” ujar Irwin Goldstein, MD, direktur director of San Diego Sexual Medicine dan The Journal of Sexual Medicine. Pil pada umumnya dianggap aman. Efek samping dapat termasuk sakit kepala, sinus congestion, gangguan pencernaan, dan gangguan penglihatan (blue vision), tetapi semua biasanya dengan gejala yang ringan. “Obat-obatan yang cukup aman diatas planet”, ujar Dr Goldstein.” (sumber naskah dan foto : slideshows.health).

2. Suntikan
Jika obat-obat yang diminum (per-oral) tidak bekerja, dokter mungkin merekomendasikan penyuntikan obat-obatan secara langsung ke dalam dasar atau bagian samping penis dengan jarum kecil atau menyisipkan supositoria ke kedalam saluran air kencing (urethra).
Obat yang disuntikkan adalah alprostadil yang merupakan versi sintetis prostaglandin E1, sebuah hormon yang berfungsi mirip dengan tablet ED. Beberapa suntikan campuran alprostadil dengan obat-lain seperti vasodilator papaverine dan alpha-blocker-phentolamine untuk lebih meningkatkan efektivitasnya.
Dokter dapat mengajarkan anda untuk melakukan suntikan di rumah sendiri (sumber naskah dan foto : slideshows.health)

3. Suppositories
Untuk laki-laki yang tidak percaya diri atau takut dengan cara suntikan, tersedia supositoria MUSE - mengandung obat alprostadil dalam bentuk pellet kecil, yang dimasukkan kedalam saluran air kencing. Akan diserap oleh jaringan sekitarnya dan mencapai jaringan cavernosa dan terjadi dilatasi pembuluh darah disana.
(sumber naskah dan foto : slideshows.health).
.
.
4. Pompa
Pompa vacum penis yang lucu seperti dalam filem Austin Powers, tetapi dikenal cukup efektif meningkatkan aliran darah ke penis. Ini sudah tersedia dengan harga yang relatif murah.
Proses memompa udara keluar dari tabung akan menarik darah masuk kejaringan penis sehingga tegak. Untuk mempertahankan supaya tetap tegak setelah melepaskan tabung, sebaiknya dipasang sebuah ‘cock ring’ didasar penis. (sumber: slideshows.health. foto : Builderchelmsford)

5. Cock rings
“Cock rings” dipasangkan disekitar pangkal penis, yang dapat memperlambat kecepatan darah yang meninggalkan penis. Sementara ring ini tidak akan meningkatkan aliran darah ke penis, mereka dapat memperpanjang masa ereksi yang telah terjadi. (misalnya setelah menggunakan pompa vakum, misalnya).
Cincin tidak boleh digunakan untuk lebih dari 30 menit dan harus segera ditanggalkan jika anda merasakan dingin, kebas, atau rasa sakit disekitar area kelamin. (sumber : slideshows.health photo: Painfulpleasures.com)

6. Implants
Teknologi penile Implants adalah meningkatkan semua waktu. Ini sma seperti teknik implant dijaringan tubuh yang lain.
Ada dua jenis Implants : - Inflatable implants (seperti pada gambar) adalah kantongan silindris yang di-implant dalam batang penis dan akan membengkak oleh sebuah pompa hidrolik yang di-implant didalam scrotum. (Bentuk yang bulat di bagian atas dari gambar adalah reservoir untuk feeding saline solution melalui pompa.)
- Malleable implants yang semi-rigid, di-implat dalam batang penis kemudian dapat dimanipulasi kedalam posisi tegak atau lembut. (sumber : slideshows.health foto: Getty Image)

7. Bedah
Bedah vaskuler jarang dilakukan tetapi mungkin sebagai suatu cara yang terakhir untuk beberapa laki-laki. “Ada beberapa pasien yang memperoleh manfaat dengan bedah vaskuler ini, tetapi jumlah manusia yang menderita DEkurang dari 1 persen saja, kata Dr. Shabsigh. “Caranya sejenis dengan teknik by-pass pada gangguan nadi jantung, namun ini adalah tindakan yang jarang dilakukan” (sumber : slideshows.health.foto: Fotolia)
sumber dan informasi lebih lanjut



0 Comments:

Post a Comment