Kita semua tahu dong menstruasi itu apa? Pokoknya yang selalu dialami cewek yang udah puber sebulan sekali, ditandai dengan keluar darah selama beberapa hari, makanya cewek cewek pada pakai pembalut wanita. Apa lagi yang kita tahu tentang menstruasi? Apa hubungan menstruasi dengan masa subur? Mengapa banyak cewek kesakitan kalau lagi mens? Mengapa banyak yang suka uring uringan sampai bikin kita bingung dan serba salah? Dan mengapa ada yang sama sekali tidak bermasalah alias oke oke aja? Daripada penasaran baca aja terus!
Banyak istilah yang kita pakai buat menstruasi. Misalnya haid, mens, M, datang bulan atau apalah namanya. Ada yang menyebut “lagi dapet” lah, “berhalangan” lah, belum lagi istilah istilah di daerah.
Menstruasi adalah peristiwa keluarnya darah dari vagina karena luruhnya lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah (endometrium) pada saat sel telur tidak dibuahi. Sel telur (yang hanya dimiliki oleh perempuan) cuman keluar sebulan sekali, dan apabila enggak ada pembuahan, misalnya melalui hubungan seksual, maka 14 hari kemudian sel telur itu akan gugur bersama dengan darah pada lapisan dinding rahim yang sebelumnya menebal.
Menstruasi umumnya terjadi pada usia 8 – 13 tahun. Mulainya mens pertama (menarche) pada cewek memang berbeda beda, salah satunya dipengaruhi gizi atau stimulasi yang dia dapat di lingkungannya. Kalau ada cewek yang sapai umur 17 nggak mens juga, berarti dia mengalami keterlambatan menarche, dan perlu diperiksa, siapa tahu ada kelainan.
Jarak satu mens ke mens berikutnya atau yang disebut siklus menstruasi pada setiap perempuan tidak sama. Hal ini biasanya berlangsung kurang lebih 28 hari (antara 21 – 35 hari). Siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh kondisi tertentu, seperti stress, pengobatan dan latihan olah raga. Pada masa remaja biasanya siklus ini belum teratur terutama pada awal haid, namun setelah dalam kurun waktu tertentu bakal teratur.
Sel telur disimpan dalam 2 indung telur yang terletak di kiri dan kanan rahim, yang bisa menampung kira kira 750.000 kepompong telur (follicle de graaf) kemudian semakin menyusut menjadi 400.000. namun dari sekian banyak kepompong telur yang berhasil menjadi masak dan dikeluarkan hanya 300 – 400 an saja yang ditempuh perempuan selama masa reproduksinya (masa reproduktif) yang rata rata 35 tahun panjangnya.
Secara singkat, proses menstruasi bisa dijelasin kayak gini:
Lewat pesan kimiawi hormon mengirimkan isyarat ke otak untuk mengeluarkan sebuah hormon tertentu (follicle stimulating hormone/FSH) Hormon ini merangsang indung telur untuk menyiapkan sel telur yang matang. Menjelang sel telur akan matang, cangkang sel telur akan mengeluarkan hormon perempuan (estrogen). Hormon estrogen ini menghentikan kerja hormon perangsang indung telur tadi (FSH), sehingga enggak mematangkan sel telur lainnya. Soalnya untuk keperluan ini kita cuman butuh satu sel telur aja yang siap dibuahi setiap daur/siklus. Kadar hormon perangsang indung telur menurun, dan dikeluarin hormon lain (Luteinizing Hormone/LH). Hormon baru ini bertugas melepaskan melepaskan sel telur matang (ovulasi), yang kemudian ditangkap oleh fimbrae atau fimbria yang fungsi dan bentuknya seperti tangan untuk memasukkan sel telur melalui tuba fallopii untuk menuju rahim. Nah, sementara itu dikeluarkan hormon progesterone untuk menghentikan kerja hormon pelepas sel telur matang, sehingga enggak terjadi lagi pelepasan sel telur.
Kedua hormon tersebut (estrogen dan progesterone) pada saat yang bersamaan mempersiapkan jaringan pembuluh darah (endometrium) pada rongga rahim. Jaringan pembuluh darah ini dibikin untuk persiapan apabila terjadi pembuahan. Nah kalo enggak terjadi pembuahan, maka sel telur dan lapisan tersebut luruh berupa darah menstruasi. Peristiwa ini terjadi tiap bulan yang berlangsung selama kurang lebih 3 – 7 hari.
Tahu enggak berapa rata rata pengeluaran darah selama mens? Cairan menstruasi yang terdiri dari darah dan dan berbagai bagian jaringan dari selaput lendir rahim yang telah dilepaskan sebanyak antara 50 – 150 cc. Darah mens juga tidak selalu cair. Kadang kadang terbentuk gumpalan kecil dari darah. Darah menstruasi juga tidak berbau dan bebas hama, jadi tidak dikotori oleh bakteri atau kuman lain . Baru jika cairan mens tersebut kena udara dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Kalau sudah berada di luar, cairan ini rentan terhadap kuman atau bakteri lainnya.
Karena pembuahan tidak terjadi, hormon perempuan yang menyuburkan lapisan rongga rahim produksinya akan menurun, akibatnya otak akan memerintahkan kembali produksi hormon perangsang indung telur (FSH) untuk nyiapin kembali telur yang matang buat daur berikutnya. Demikian secara berkala daur haid berulang secara teratur.
Lebih jauh tentang hormon estrogen dan progesterone.
a. Hormon estrogen
Estrogen adalah hormon yang terutama dibuat oleh indung telur. Dalam jumlah kecil dibuat juga oleh ginjal, sehingga dalam jumlah kecil terdapat pula pada laki laki. Hormon estrogen mempengaruhi semua sel dalam tubuh tanpa kecuali. Walaupun tidak semua sel dan organ sama pekanya terhadap hormon ini.
Estrogen penting sekali terhadap perkembangan remaja perempuan selama masa remaja, untuk perkembangan alat alat kelamin perempuan dan payudara, juga untuk perkembangan selaput lendir rahim serta selaput lendir vagina supaya tetap licin dan tidak kering.
Estrogen juga mempengaruhi beberapa organ, misalnya dalam masa pubertas, tulang tidak bertambah panjang tetapi jumlah kapur tetap cukup. Estrogen juga memelihara pertumbuhan kulit sehingga sehingga kulit tetap elastis. Itulah sebabnya rata rata kulit perempuan lebih halus disbanding kulit laki laki. Jika produksi estrogen berkurang, kulit menjadi tipis dan keriput. Penumpukan lemak di beberapa tempat tertentu di bawah kulit antara lain di pinggang yang khusus pada perempuan juga disebabkan karena disebabkan oleh pengaruh estrogen.
b. Hormon progesterone.
Hormon progesterone selain dibuat di indung telur untuk jumlah yang kecil juga dibuat di ginjal, sehingga laki laki juga mempunyai hormon ini dalam jumlah yang kecil. Pembuatan hormon progesterone oleh indung telur hanya terjadi selama dua minggu sesudah pelepasan telur dari indung telur.
Progesterone dan estrogen menjaga supaya endometrium (lapisan dinding rahim) siap untuk menerima dan memberi tempat tinggal bagi telur yang telah dibuahi. Kehamilan dapat berlangsung terus berkat adanya progestreon. Bahan makanan untuk telur yang telah dibuahi dikeluarkan oleh endometrium berkat progesterone. Hormon ini juga menjaga agar otot otot rahim tidak berkontraksi.
Sebenarnya setiap menstruasi menyebabkan rasa nyeri, terutama pada awal mens. Akan tetapi tidak semua perempuan mengalami kadar nyeri yang sama. Ada cewek yang merasakan sangat sakit sampai mau pingsan dan nggak bisa masuk sekolah atau kerja, tapi ada yang cumin di pakai tidur aja juga udah sembuh, malah ada yang nggak terasa sama sekali.
Rasa nyerI haid yang berat disebut dismenorhae . nyeri haid dibagi dua jenis, yaitu:
a. Nyeri haid primer, timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, dengan lebih stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah setelah menikah atau melahirkan. Nyeri haid ini adalah normal, namun dapat berlebihan apabila dipengaruhi oleh factor fisik dan psikis seperti stress, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, kondisi tubuh yang menurun, atau pengaruh hormon prostaglandine. Gejala ini tidak membahayakan kesehatan.
b. Nyeri haid sekunder biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit yang datang kemudian. Penyebabnya adalah kelainan atau penyakit seperti infeksi rahim, kista/polip, tumor sekitar kandungan, atau kelainan kedudukan rahim yang menetap. Ada juga yang disebut dengan endometriosis, yaitu kelainan letak lapisan dinding rahim yang menyebar keluar rahim, sehingga apabila menjelang menstruasi, pada saat lapisan dinding rahim menebal, akan dirasakan sakit yang luar biasa. Endometriosis ini bisa mengganggu kesuburan.
Bagaimana kita tahu masalah menstruasi yang kita alami tuh perlu konsultasi ke dokter atau tidak? Perhatikan tanda tanda berikut ini:
• Apabila mens tidak pernah teratur sejak semula.
• Timbul nyeri hebat, terutama jika baru muncul dikemudian hari yang diperkirakan ada yang kurang beres dalam organ reproduksi, terutama apabila rasa nyeri itu semakin lama semakin hebat.
• Jika darah mens yang keluar sangat berlebihan, sehingga membutuhkan pembalut lebih dari selusin tiap hari
• Kalau panjang masa haid lebih dari sembilan hari
• Muncul noktah darah (spotting) antara dua daur menstruasi
• Warna darah enggak kayak biasanya, jadi lebih kecoklatan atau malah merah segar.
Nah temen temen sekalian, gimana? Jelas nggak? Satu hal yang musti diingat adalah rajin rajinlah mengenali diri sendiri, lihat kalau ada hal hal yang kayaknya enggak beres atau tidak seperti biasanya, dan tanyakan ke orang yang ngerti. Enggak usah terlalu berlebihan kecurigaannya, dan nggak usah panik, soalnya masing masing perempuan bisa beda beda kondisinya dan masih dalam batas normal. Tapi nggak ada salahnya check and recheck, agar kalau ada apa apa nggak terlambat. OKAY?
Guntoro Utamadi,
Sumber dari “Modul Kesehatan Reproduksi Remaja” PKBI JABAR
Labels: ORGAN CEWEK