Viagra

Penelitian membuktikan bahwa lebih dari 140 juta laki laki di dunia ini mengalami apa yang disebut dengan disfungsi ereksi atau impoten. Lebih dari setengahnya beranggapan bahwa impoten yang mereka alami disebabkan oleh karena faktor fisik, sedangkan sisanya menganggap apa yang diderita adalah akibat dari faktor psikis. Faktor fisik yang bisa menyebabkan impoten antara lain penyakit kencing manis, penyakit aliran darah, gangguan pada saraf dan penyakit yang menyerang sistem perkemihan.

Ereksi pada penis bisa terjadi karena penis dipenuhi oleh darah yang dialirkan melalui pembuluh darah penis. Darah yang masuk ke penis bertambah sementara darah yang keluar dari penis dihambat. Mekanisme unik ini terjadi dibawah pengaruh beberapa enzim sebagair respon terhadap rangsangan seksual yang diterima. Enzim yang paling berperanan disini adalah cGMP.

Nah, untuk melemaskan kembali penis yang telah ereksi, tubuh menghasilkan enzim phosphodiesterase-5 (PDE5) yang kerjanya menghancurkan enzim cGMP sehingga penis akan lemas kembali. Dapat dibayangkan apa yang terjadi bila enzim PDE5 ini tidak ada.

Disinilah peranan sildenafil atau Viagra dalam mempertahankan ereksi yang terjadi. Sildenafil akan menghambat atau menghancurkan enzim PDE5 yang merusak cGMP. Udah ah, tambah panjang dijelaskan nanti tambah bingung. Yang jelas, sildenafil akan membantu meningkatkan aliran darah ke penis untuk memperlama ereksi.

Obat ini diminum hanya bila dibutuhkan saja. Minumlah 30 menit sebelum berhubungan dan jangan diminum lebih dari 4 jam sebelum berhubungan intim. Waktu yang paling efektif adalah sejam sebelum melakukan aktifitas seksual. Jangan minum obat ini lebih dari sekali sehari. Makanan yang mengandung lemak tinggi akan memperlambat mulai kerja obat. Hindari mengkonsumsi buah anggur selama mengkonsumsi obat ini.

Seperti halnya obat lain, sildenafil atau Viagra juga mempunyai beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Sakit kepala, gangguan lambung, nyeri ulu hati, hidung tersumbat, diare, dan pusing merupakan efek samping yang sering muncul. Gangguan penglihatan juga sering ditemukan pada beberapa pasien. Jika ereksi yang terjadi berlangsung terlalu lama, hentikan penggunaan Viagra dan segeralah berkonsultasi ke dokter. Viagra juga bisa menimbulkan reaksi alergi seperti gatal, kemerahan pada kulit, bengkak, susah bernafas dan lain lain. Segeralah ke dokter bila gejala ini terjadi.

More News klik here

0 Comments:

Post a Comment