Masa Subur, Apa sih itu?

Masa subur adalah masa dimana ada satu sel telur yang siap untuk dibuahi oleh sel sperma di saluran telur (tuba faloppi) yang terjadi satu bulan sekali, Sel telur ini mampu bertahan hidup dalam keadaan siap dibuahi hanya selama 1-2 hari. Pada masa subur Sperma yang berada di dalam saluran vagina atau rahim bisa menunggu sampai 48 jam. Lebih dari itu, sperma akan lemah dan tidak subur lagi.

Pada masa subur ini, terjadi perubahan fisiologis yang dapat dijadikan indikator, umumnya berupa libido yang meningkat, lendir pada vagina lebih banyak, dan peningkatan suhu basal tubuh sebesar 0,2-0,5 derajat pada pagi hari. Indikator minor kesuburan yaitu nyeri perut dan perubahan payudara.
Lendir yang muncul pada vagina ini merupakan lendir yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di leher rahim (serviks) dan bersahabat dengan sperma. Lendir tersebut memungkinkan sperma dapat bertahan hidup dalam lendir tersebut untuk menunggu matangnya sel telur atau ovulasi (sampai 48 jam). Lendir tersebut juga bisa mempercepat perjalanan sperma menuju saluran telur. Karena itu pada masa subur, kemungkinan terjadi pembuahan sangat besar.

Gimana bisa tahu masa subur saya!?

Selain perubahan fisik, masa subur ini dapat dihitung di atas kertas. Masa subur berkaitan erat dengan menstruasi dan siklus menstruasi. Dalam menghitung masa subur diperlukan siklus menstruasi bulanan. Kamu sebaiknya membuat catatan mengenai siklus menstruasi secara teratur setiap bulannya.
Caranya mudah yaitu dengan menuliskan pada buku diary atau dengan memberi tanda pada kalender menggunakan spidol berwarna. Tandai hari pertama menstruasi yaitu hari pertama siklus dimana keluar bercak-bercak kecoklatan sampai kemerahan. Hari-hari selanjutnya diberi nomer namun tidak termasuk hari pertama menstruasi berikutnya.
Meskipun ada yang mengusulkan untuk membuat catatan menstruasi selama setahun (menogram). Paling tidak dibutuhkan minimal pola menstruasi 3 bulan terakhir misal 28 hari, 30 hari, 27 hari kemudian dibuat rata-ratanya. Jika rata-ratanya menghasilkan 28 hari yang berarti kondisi normal, maka masa suburnya akan terjadi pada 14 hari sebelum hari pertama menstruasi yang akan datang bulan berikutnya.
Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal yaitu 21-35 hari. Jika kamu memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak normal, perhitungan menjadi tidak akurat dan kemungkinan besar gagal. Namun tidak ada salahnya jika mau mencoba.
Untuk yang siklus menstruasinya tidak teratur dapat menggunakan data siklus menstruasi selama 6 bulan (6 siklus). Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus menstruasi dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus menstruasi dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur. Jika siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari. Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama menstruasi.
Temen temen cewek sekalian, kalian perlu mempelajari masa subur ini, agar kalian tahu apa yang terjadi dalam tubuhmu. Hal ini berguna juga untuk memberikan perasaan bersahabat dengan tubuhmu sendiri. Kamu juga bakal tahu kamu ini termasuk yang memiliki masa subur teratur, atau tidak. Memang sih, mengetahui secara persis kapan masa subur kamu, itu bukan hal yang gampang. Semuanya berdasarkan perkiraan. Makanya untuk upaya pencegahan kehamilan, kalau hanya dengan mengandalkan sistem kalender ini bakal banyak terjadi kegagalan.
Nah temen temen, bertambah lagi pengetahuan kita. Semakin banyak pengetahuan tentang tubuh kita, semakin tinggi penghargaan kita terhadap tubuh kita, dan semakin besar tekad kita untuk menjaganya agar tidak rusak dan terhindar dari bahaya.


0 Comments:

Post a Comment